Memakai jilbab, jujur saja hingga SMA aku memakai jilbab hanya pada saat menghadiri acara-acara keagamaan. Ada proses yang pada ahirnya membawaku untuk mengenakan jilbab dengan sebenar-benarnya dan sesuai ketentuan agama.
Waktu itu, di semester satu, salah satu mata kuliah yaitu Pendidikan Agama Islam menuntut semua mahasiswinya memakai jilbab selama proses perkuliahan berlangsung. Di minggu-minggu awal bisa dibilang hanya seminggu sekali aku memakai jilbab. Tapi, entah mengapa aku merasa lebih nyaman dan aman ketika mengenakan jilbab. Setidaknya dengan mengenakan jilbab, para cowok tidak memandangiku dengan ‘nakal’.
Di kampus aku mengikuti UKM Kerohanian Islam. Ada sebuah kegiatan khusus anggota perempuan yang mengkaji hal-hal tentang perempuan dalam perspektif islam. Suatu hari kegiatan ini membahas tentang jilbab. Dari sini aku semakin mengerti tentang kewajiban perempuan utuk menutup aurat dari ujung kepala hingga ujung kaki. Dan sejak saat itu aku membiasakan memakai jilbab ke kampus setiap hari. Namun, ketika jalan-jalan dengan teman atau keluarga aku masih jarang memakai jilbab.
Di semester dua aku semakin akrab dengan anggota UKM kerohanian islam. Banyak dari mereka adalah lulusan pondok (sekolah sambil mondok). Singkat cerita, aku bersama enam temanku tersebut bersepakat untuk mengontrak rumah bersama. Bagi kami para perantau, mengontrak akan jauh lebih hemat dari pada kos. Teman-temanku itu selalu memakai jilbab (pakaian tertutup) setiap kali keluar rumah, bahkan sekedar membuang sampah ke teras depan rumah. Mau tidak mau aku pun mengikuti yang mereka lakukan tersebut. Awalnya aku merasa ribet dan lelah tapi lama kelamaan hal tersebut seperti berubah jadi kebiasaan. Rasanya tak nyaman tiap kali keluar rumah tanpa mengenakan jilbab.
Dan mulai saat itu aku berjanji pada diriku sendiri dan Tuhan akan mengenakan jilbab dengan sebenar-benarnya sesuai ketentuan . Kemanapun kakiku melangkah ke luar rumah atau menerima tamu cowok, aku akan mengenakan jilbab.
Puryanti Gubeng Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar