Celana jeans merupakan salah satu fashion item yang paling populer dan digemari oleh berbagai kalangan. Dari pekerja kasar hingga sosialita, dari anak muda hingga orang tua, dari gaya kasual hingga formal, celana jeans bisa dipadukan dengan berbagai atasan dan aksesori. Namun tahukah Anda bagaimana sejarah celana jeans yang kini menjadi ikonik ini?
Celana jeans berasal dari bahan kain denim, yang awalnya dibuat di kota Genoa, Italia, dengan nama cotton corfuroy. Kain ini merupakan kain katun twill yang kuat dan tahan lama, cocok untuk pakaian kerja. Kemudian, beberapa penenun dari Nimes, Prancis, mencoba meniru kain ini, tetapi gagal. Mereka malah menghasilkan kain baru yang disebut serge de Nimes, atau denim.
Denim kemudian dibawa ke Amerika Serikat oleh Levi Strauss, seorang pedagang barang kelahiran Jerman yang membuka bisnis grosir di San Fransisco pada tahun 1853. Dia menjual kain denim kepada para penambang dan pekerja keras lainnya yang membutuhkan pakaian yang awet. Namun, celana denim yang dia jual masih mudah robek di bagian kantongnya.
Pada tahun 1872, seorang penjahit bernama Jacob Davis mengirim surat kepada Levi Strauss, mengajaknya untuk bekerja sama membuat celana denim yang diperkuat dengan paku keling di bagian kantongnya. Davis adalah salah satu pelanggan Levi yang telah membuat celana seperti itu untuk seorang pelanggan yang mengeluh celananya mudah sobek. Davis dan Levi kemudian mengajukan paten untuk celana denim dengan paku keling pada tahun 1873.
Blue jeans sempat mengalami pasang surut dalam sejarahnya. Pada tahun 1930-an hingga 1950-an, jeans biru menjadi simbol pemberontak dan budaya pop karena dipakai oleh film bintang seperti James Dean dan Marlon Brando. Pada tahun 1960-an hingga 1970-an, jeans biru menjadi bagian dari gerakan hippie dan kontrakultur yang melawan perang Vietnam dan rasial.
Pada tahun 1980-an hingga 1990-an, blue jeans menjadi lebih bervariasi dalam model, warna, dan ukuran. Blue jeans juga menjadi lebih terjangkau dan mudah didapatkan karena banyak merek baru yang memproduksinya. Blue jeans juga menjadi lebih fashionable dan trendy karena dipakai oleh selebriti, musisi, dan model. Blue jeans juga mulai dipadukan dengan berbagai gaya busana lainnya.
Sampai sekarang blue jeans masih menjadi fashion item yang tak lekang oleh waktu. Blue jeans bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan selera konsumen. Blue jeans juga bisa menjadi pilihan untuk segala suasana dan acara. Blue jeans juga bisa mengekspresikan kepribadian dan identitas seseorang. Blue jeans adalah bukti bahwa sesuatu yang sederhana bisa menjadi luar biasa.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar