MENU TAB

27 Des 2013

JILBAB, LOVE IT!


Jamanku dulu, kalau mau pakai jilbab, susahnya minta ampun. Berat di ongkos bok! Belum lagi pandangan orang akan diri kita yang sok alim.

Teringat jelas saat pertama kali berjilbab. Harus beli kain, potong bujur sangkar dan pergi neci sendiri. Kalau mau ada rempelan, kudu’ pesan ke tukang jahit. Parahnya, kalau mau yang berbordir atau berbahan kaos, kudu’ pesan ke keluarga yang sedang belajar di pondok pesantren. Owala.. berat di dompet!

Belum lagi tekanan mental yang datang bertubi-tubi di segala lini. Di sekolah, seorang guru sekolahku negur,
“Ngapain pakai jilbab! Lihat nih, tanda lokasi sekolah tertutup oleh jilbabmu.” Sambil menarik lengan kananku dan menyibak jilbab yang menutupi tanda lokasi di bagian atas lengan bajuku.

Di acara keluarga, bibiku nyerocos,
“Eh idha, tutup dulu hatimu, perbaiki perilakumu, baru berjilbab. Disuruh baca doa saja masih blagak-blogok enggak jelas.”

Di rumah, tetangga mencibir,
“Paling juga jilbabannya sebentar. Cuaca panas.. panas matahari, panas di hati.”

Fuh! Beratnya minta ampun. Padahal alasan aku berjilbab sangat ringan, ingin cantik seperti adikku. Dalam keluarga, adikku yang pertama berjilbab.

Saat itu, di hatiku selalu berbisik kata “kayaknya asyik ya bila berjilbab”. Aku lihat, adikku tak pernah repot dengan tatanan rambutnya. Ia tak pernah pusing dengan aksesoris yang dikenakannya. Ia juga lebih leluasa dalam bergerak.
Sebelum berjilbab, aku selalu was-was bergerak ketika mengenakan rok lebar selutut, takut betisku terlihat besar, takut diterbang angin dll. Aku selalu pusing dengan tatanan rambutku. Sungguh tak nyaman..

Setelah berjilbab… angin kebebasan menyambut. Aku leluasa bergerak dan paling suka saat padu-padan warna jilbab dan pakaian. Aksesoris pun hanya sebatas bros, kalung panjang dan gelang. Tak pusing dengan anting, pita rambut dll. Semua menjadi menyenangkan.

Yup! Kebahagiaan berjilbab setimpal dengan beban mental yang kuhadapi.

Sekarang.. .

Hua.. senang banget lihat jilbab di mana-mana, mudah tempat membelinya dan banyak pula yang mengenakannya. Love it!


Nur Baidha kota Taliwang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar