MENU TAB

27 Des 2013

You’re Not Old nor Strange, but You’re Beauty


Ini kisah tentang aku dan jilbabku. Ya, lebih tepatnya tentang saat-saat perdana bersama jilbabku. Aku memulai untuk berhijab ketika memasuki bangku SMA. Hari-hari pertamaku dengan jilbab tak selancar yang dibayangkan. Berbagai kejadian datang dan bahkan hampir membuatku ragu dengan hijab ini. Kala itu, aku tengah membeli beberapa makanan ringan di toko langganan.
“Yan?”
Mbak Suirah memanggil namaku dengan sedikit ragu. Kulihat ia sedikit menurunkan kacamatanya untuk benar-benar memandangku. Dan tak lama bola mata berbalut lensa tipis itu memandang aneh ke arahku.
“Kenapa Mbak?” tanyaku bingung.
Yang ditanya masih terdiam. Ia diam layaknya orang pikun. Melihatnya aku pun menjadi bingung dan sedikit salah tingkah.
“Mbak Suirah ini kenapa to?” ucapku sembari cemberut.
“Hihihihihi...” tiba-tiba si pemilik toko yang lucu itu terkekeh.
Uuuh...aku menjadi semakin bingung dengannya. Ia benar-benar tak seperti biasanya.
“Saya pikir kamu siapa Yan..Yan...! Habisnya kamu terlihat seperti nenek-nenek dengan jilbab dan baju kombormu itu. Terlihat tua tahu...! hihihihi,”
“Apa tua?!!!” batinku kesal.
***
Masih hari-hari awal dengan jilbabku. Ketika itu aku berjumpa dengan kakek. Dan dengan wajah sumringahnya ia bertanya, "Mau pengajian kemana, Yan?”
“Pengajian? Enggak kok Kek. Iyan mau buang sampah. Ini sampahnya.”
“Kamu ini aneh. Buang sampah kok kayak mau pengajian gitu,” ucap kakek dengan wajah datar.
Aneh?!!
***
“Yan? Kenapa kamu cemberut?” tanya salah seorang temanku kala itu.
“Kamu tahu Man? Karena jilbab ini aku dibilang tua lah, aneh lah. Apa memang benar? Kalau begitu apa kulepas saja jilbab ini?” aku mencoba mengadu pada Iman.
Mendengar aduanku, Iman tersenyum bijak.
“Pulanglah!” ucapnya kemudian.
“Pulang? Untuk apa?” aku benar-benar tak mengerti dengan temanku ini.
“Pulang dan bercerminlah...! lihatlah dirimu! You’re not old nor strange, but you’re beauty...”
Mendengar ucapannya aku semakin mantap dengan hijabku.Yah..aku yakin inilah aku dan jilbabku. Inilah aku yang sesungguhnya.
***


Eka Riantini Tegal

15 komentar:

  1. E. Kinanthi H.23.25

    Inspirating, amazing.
    Perubahan memang proses yang diwarnai dengan komentar2 "miring". Hanya mereka yang berkomentar "lurus", berkomentar dengan hati, pikiran, bukan hanya dengan mata, yang bijak melihat perubahan.

    BalasHapus
  2. sangat menarik ceritanya..,,
    emm tetang berjilbab..,,banyak orang yang berkomentar bahwa orang yang mempunyai niat untuk berjilbab itu harus hatinya dulu..,,tetapi itu kurang benar..,,berjilbab atau menutup aurat itu dianjurkan dalam hukum syar'i..,,

    BalasHapus
  3. Niat. Niat yang baik akan membawa kita pada kebaikan... :-)

    BalasHapus
  4. Great, Hijab I'm in love :)
    Jilbab mengindahkan wanita

    BalasHapus
  5. ilda amalia20.29

    super mba. berhijab juga sudah menjadi kewajiban kaum hawa. pertama boleh ragu tapi lebih baik dari pada tidak mencoba untuk menjadi lebih baik . :)

    BalasHapus
  6. nata ati ya, berjilbab karena Allah, oke

    BalasHapus
  7. tetep lanjutkan bu.... good story.... :)

    BalasHapus
  8. Anonim02.43

    INSPIRATIF.....

    #semangat

    :D

    BalasHapus
  9. Karena dengan berhijab, hatiku akan semakin cantik :)

    "Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik. Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut".
    -Darwis Tere Liye-

    BalasHapus
  10. Malu karena Allah adalah perona pipinya…..
    Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya…..
    Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya……
    Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat……
    Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat….
    Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu……
    Tanganya selalu berbuat baik pada sesama….
    Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah…..
    Gelangnya adalah tawadhu…..
    Kalungnya adalah kesucian Membaca sebait puisi yang tertulis di dalam buku Kotak kecantikan Ajaib yang ditulis oleh Ninih Muthmainnah atau yang biasa disebut teh ninih membuat saya berfikir bahwa mungkinkah bisa menjadi seperti apa yang beliau uraikan tersebut.
    yang menjelaskan tentang lika-liku seorang muslimah, bagaimana pentingnya mengutamakan kecantikan batin dari pada hanya memperhatikan kecantikan fisik semata.

    BalasHapus
  11. ketika cemoohan datang itulah ujian.

    #semangathijab

    BalasHapus
  12. Subhanallah...... inspiratif sekali.... rasanya begitu indah apabila semua wanita di tempat kitaberpijakni mengenakan jilabab yang syar'i... SIPZ... TETAP BERKARYA....

    BalasHapus
  13. Anonim19.15

    Subhanallah...... indahnya seorang wanita muslim berhijab.... krn slah satu penyebab wanita tetap terjaga diri dari dosa2 dan penyelamat dari api neraka... semoga Allah Ta`ala memberikan hidayah dan membukakan pintu hati mereka para wanita muslimah yg belum mampu agar mampu yg belum kuat agar diberi kekuatan... Amiin...

    BalasHapus