MENU TAB

27 Des 2013

SEPUCUK SURAT DEMI BERHIJAB

Saat masuk SMP, Aku tidak tau urgensi berhijab. Pikirku berhijab itu hanya sunnah. Aku bersyukur dipertemukan dengan guru agama yang selalu memberikan nasihat tentang berhijab. Akhirnya Aku tau bahwa berhijab itu hukumnya wajib karena terdapat dalam QS Al Ahzab: 59, QS An Nuur: 31, dan QS. Al-A’raaf: 26. Mataku berkaca-kaca dan bulu romaku merinding setiap guru agamaku bercerita ganjaran wanita yang membuka aurat di akhirat. Akhirnya, aku mengutarakan niat kepada Mami untuk berhijab. Niatku tidak pernah kesampaian setelah berkali-kali mengutarakannya kepada mami. Alasannya karena Aku sering melawan orang yang lebih tua, pakaianku sering memakai rok mini. Mami tidak yakin apakah aku bisa istiqomah dengan berhijab.

Aku sedih setiap mengutarakan niat berhijab selalu diabaikan mami dengan alasan akhlak. Padahal “akhlak itu budi pekerti. Jika seorang wanita berhijab melakukan dosa, itu bukan karena hijabnya namun karena akhlaknya. Wanita berhijab belum tentu berakhlak mulia, namun wanita berakhlah mulia pasti berhijab”. Akhirnya aku menuliskan sepucuk surat untuk mami. Isi dari suratku adalah “aku serius dan akan istiqomah menggunakan hijab. Aku takut dengan ganjaran Allah di akhirat kelak. Aku berjanji akan merubah akhlakku”. Surat itu aku selipkan di bawah bantal tempat tidur sebelum pergi sekolah.

Pulang sekolah, mami memanggilku dan berkata akan mengijinkanku berhijab. Mami akan membelikan hijab dan pakaian baru untukku. Alhamdulillah, sejak tanggal 21 Januari 2002, Aku resmi berhijab. Dengan sedikit kerempongan berhijab dan peniti sana-sini, aku berangkat ke sekolah. Banyak temanku yang mengucapkan selamat atas hijrahku. Bahkan, teman semejaku sempat tersenyum tertegun saat melihat perubahan penampilanku.

Aku selalu merubah penampilan hijab sampai sekarang. Awal berhijab, aku sering memakai celana dan jilbab yang mencekek leher. Alhamdulillah, sekarang hijab telah menyatu denganku. Aku menggunakan hijab syar’i dengan memakai rok, hijab menutupi dada, dan berkaos kaki. Aku bersyukur telah dibukakan hati oleh Allah untuk berhijab sejak belia dan selalu istiqomah menggunakannya. 



kiriman Rizka Coblong Bandung

5 komentar:

  1. subhanallah ukhti.. ana juga ikut bangga ukhti telah benar benar sadar akan kewajiban berhijab yang orang lain belum mendapat hidayah seperti ukhti..

    semoga kedepannya akhak ukhti semakin mengarah ke yang lebih baik lagi.. insya allah

    BalasHapus
  2. Aamiin
    Terima kasih akhi :))

    BalasHapus
  3. alhamdulillah semoga istiqomah, amin

    BalasHapus
  4. Semoga usaha Mbak (siapa namanya ya?) untuk berhijrah diridai oleh Allah SWT.

    BalasHapus
  5. keep syar'i
    semoga istiqomah :)

    BalasHapus