MENU TAB

27 Des 2013

Kerudungmu Terbang Ya?

Assalamualaikum...
Sebenarnya pengalaman pertama berhijabku adalah sewaktu aku menginjak kelas 2 SMA.Dan itupun karena terpaksa.Ya, karena terpaksa.Saat itu tiba-tiba sekolahku mewajibkan seluruh siswi beragama Islam untuk memakai kerudung dan menutup aurat selama di sekolah.Dan itu artinya aku harus memakainya setiap hari.Wow...setiap hari lho...bisa dibayangkan gerah dan repotnya nanti.Apalagi di kelasku berjejal 43 siswa yang harus selalu mengepakkan buku ke badan untuk menghalau udara panas.Karena saat itu pihak sekolah belum mampu memasang kipas angin di setiap kelas.
Tapi, saat-saat mendesak memang selalu membuahkan ide-ide cemerlang.Alhasil, aku hanya akan memakai kerudung bila guru mengajar.Dan selepas jam sekolah, aku akan langsung merdeka untuk membukanya.Bukannya peraturannya hanya memakai kerudung saat di sekolah? Jadi, di luar gerbang sekolah, berlakulah peraturan lain.Peraturanku sendiri.Setidaknya begitulah yang kupikirkan saat itu.
Tapi olala....ternyata, ada seorang guru yang tidak membiarkanku begitu saja.Namanya Pak Sulaiman ( Nama samaran tentu saja ^^ ).Beliau mengajar mata pelajaran agama di kelasku.Dan saat itu beliau berhasil membuatku menelan ludah saat tiba-tiba ia berkata dengan mantap di depan kelah seraya menunjukku.
“Nah..ini dia! ini dia kan yang suka gak pakai kerudung kalau sudah pulang sekolah? Memangnya kamu kemanakan kerudungmu? Apa kerudungmu terbang?” Tanya Beliau yang langsung disambut tawa oleh teman-teman sekelas.
“Emmm...enggak kok pak..anu...kerudungnya ada di tas kok..” kilahku.
“Oooo...Jadi begitu...jadi sekarang tasmu yang pakai kerudung??” Tambahnya lagi.Ya, dan akhirnya aku berhasil jadi bahan tertawaan hari itu.
Sejak itulah aku tidak menyukai Beliau.Huh..selain aku kan juga masih banyak yang seperti itu.Jadi, kenapa aku saja yang dimarahi?
Tapi nantinya, aku akan sangat banyak berterimakasih pada Beliau. Karena berkat jasa-jasa Beliau jugalah sekarang aku dapat menjemput sang hidayah dan berhijab dengan Syar’i.Dan semoga aku dapat istiqomah di jalan ini. 


kiriman Nandina Medyana Mataram Lombok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar