Juli, 2002…
“Mau nggak jadi cowokku?”
Sore itu, sepulang dari les, aku dikagetkan dengan sebuah pernyataan cinta yang terasa bagai petir menyambar kepalaku, dari seorang siswi berseragam SMP yang bahkan tidak kukenal.
Dalam keadaan shock dan speechless, aku berusaha mencerna situasi yang belum pernah kualami sebelumnya ini. Secara, aku masih 12 tahun! Tapi tunggu, daripada masalah umur, ada yang membuatku lebih shock.
Dia bilang ‘jadi cowok-ku’? Dia ini cewek kan? Memang dia pikir aku ini cewek atau cowok?
Setelah sejenak berpikir, aku berasumsi bahwa cewek ini jelas sudah salah paham. Dengan kikuk, aku hanya bisa menjawab “Saya perempuan”. Dan sesuai dugaanku, kini tampaknya petir beralih menyambar kepalanya.
Selama beberapa hari berikutnya, aku terus berpikir, kok bisa-bisanya orang itu salah paham denganku. Well, mungkin karena aku orang baru di kampungku. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan genderku. Atau aku termasuk tipikal ‘Kutilang Darat’ (kurus tinggi langsing, dada rata). Kutilang-nya sih oke, tapi dada ratanya?! Aih, semua gadis seusiaku yang sedang dalam masa pertumbuhan wajar saja kalau masih berukuran cup A minor. Tidak ada yang salah!
Akhirnya, aku menceritakan pengalamanku ini ke ibuku. Aku berharap ada solusi dari ibuku, tentunya setelah menunggu ibu puas tertawa. Setelah lelah tertawa, akhirnya ibu menyampaikan jawaban Allah untukku, yaitu:
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Subhanallah, Allah menjawab kegundahanku melalui ayat ini. Sebelumnya, aku kira jilbab merupakan budaya bangsa Arab. Ternyata anggapanku keliru dan dibantah langsung oleh Allah lewat ayat ini, bahwa sesungguhnya jilbab merupakan kewajiban yang menjadi identitas bagi wanita mukminin.
Tanpa menunggu lama, di usia 12 tahun, aku berhijrah ke penampilan baruku, penampilan yang merupakan identitas wanita mukminin. Alhamdulillah^_^
Brita Rahaminta Karanganyar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar