Assalamualaikum
Jadi sedikit tergelitik dengan judul “my first hijab moment”
Saya akan mengawali ceritanya dari SMP kelas 3, jadi sebenarnya saya sudah punya niat sejak smp untuk mengenakan jilbab tapi belum punya keberanian. Alasannya sebenarnya karena teman-teman sekelilingku juga masih sedikit, paling 1-3 orang di kelas yang mengenakannya. Lalu iseng beli jilbab waktu temani mama belanja, mama juga sebenarnya pakai jilbab tapi tidak pernah memaksaku untuk mengikutinya, katanya “yahh jangan dulu, daripada pakai ke sekolah tapi kalo jalan dilepas-lepas”. Pernah waktu ujian, saya iseng pakai jilbab (mumpung jilbab baru,hihi), dengan kikuk masuk kelas terus yang lain ketawa, entahlah karena surprise, sayanya tampak lucu, kagum, entahlahhhhhh, rasanya maluuu (dasar ababil), dah alhasil benar kata mama, saya Cuma berhasil memakainya dalam sehari itu saja(memalukan).
Hingga masuk SMA, hanya niatlah yang tetap hinggap, keberaniannya terbang ditiup angin. Jadi, di SMA kami itu setiap hari jumat wajib memakai jilbab, jadi pakaian pramuka plus jilbab, hhahaa. Bertambahlah niatt untuk terus memakainya. Satu tahun berlalu, tapi rambut masih teurai, hingga kelas 2 dannnnn…… waktu itu hari senin yaitu hari upacara, dan paginya dasiku hilang, mungkin lebih tepatnya saya teledor menyimpannya, hingga tengtedenggggg karena sudah ngaret, langsung saya memakai jilbab dan ke sekolah, dan respon teman-teman juga baik. Hahahaa,,, pertama pakai jilbab itu ribettt, rempong, mandi 15 menit, pakai jilbabnya 30 menit, tapi seterusnya jilbabnya serasa menyatuh dengan muka jadi terasa lebih gampang makainya, #kebiasaan. Sekarang saya sudah semester 8 dan Alhamdulillah masih pakai jilbab, tapi sayangnya belum syar’i. masih pakai jilbab paris yang transparan, pashmina yang dililit-lilit sampai tercekek (lebay) , semoga kedepannya bisa pakai jilbab syar’I, aminnnnnn
Nurmawati Kab.Bandung Barat 40561
Tidak ada komentar:
Posting Komentar