saya memakai hijab sekitar satu tahun lalu, tepatnya bulan ramadhan tahun 2013. saat itu seusai solat subuh, saya tidak bisa tidur lagi dan saya menonton sebuah acara di tv tentang perkembangan islam di luar negeri. saat itu negara yg dibahas adalah korsel. saya sebagai seseorang yg berkecimpung di dunia bahasa korea, merasa tertarik untuk menonton acara itu. cerita yg diangkat saat itu adalah seorang gadis asli korea yg telah masuk islam dan mengenakan hijab tanpa paksaan,padahal keluarganya penganut agama yg berbeda dengannya. keluarga gadis itu tdk mengetahui kalau ia telah masuk islam. saat di rumah atau sekolah ia sebisa mungkin menggunakan baju lengan panjang dan celana atau rok panjang. ia akan memakai hijab ketika di luar rumah. usia gadis itu masih belia, 19 tahun.satu kata yang menggugah saya saat itu adalah "saya ingin menikah dengan pria muslim agar saya tidak dilarang memakai hijab." seketika hati saya merasa sedih dan tanpa sadar saya meneteskan air mata. perasaan saya saat itu adalah sedih sekaligus malu. malu karena saya yang terlahir di keluarga muslim belum mau mengenakan hijab. saat itu saya memutuskan untuk mengenakan hijab dan alhamdulilah saya merasa nyaman saat mengenakan hijab.ibu saya merasa senang sekali ketika saya memutuskan untuk berhijab karena beliau sudah meminta saya untu berhijab sejak lama. gadis korea yg tidak saya kenal sama sekali bisa membuat saya memutuskan untu berhijab dalam waktu sehari dan saya menganggap itu sebagai hidayah dari AllahSWT dan saya merasa sangat bersyukur akan hal itu.
kiriman Desi Tri Anggraeni kab Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar