MENU TAB

10 Feb 2021

Dari Dahayu Gamis ke Dahayuverse, 5 Pelajaran Self-Love dari Perjalanan Hidupku(Rebranding series 3)

Dari Dahayu Gamis ke Dahayuverse, 5 Pelajaran Self-Love dari Perjalanan Hidupku

Catatan Rebranding Blog

Halo sahabat lama dan baru! Kalau kamu datang dari link lama, mungkin kamu pernah membaca blog ini tentang fashion & tips jualan baju. Sekarang, blog ini sudah rebranding dan fokus pada self love, healing journey, self growth, affirmations, mental health, dan spiritual journey. Artikel ini aku tulis sebagai jembatan agar pembaca lama bisa nyambung dengan konten baru. Jangan lupa mampir ke Tab Self Love ya.

5 Pelajaran Self-Love yang Kutemukan dari Perjalanan Hidupku

Self-love bukan hal yang instan aku pahami. Dari awalnya menulis blog fashion, berjuang dengan ekspektasi orang lain, hingga akhirnya berani melakukan rebranding, perjalanan ini penuh pelajaran. Dalam artikel ini, aku ingin berbagi 5 pelajaran berharga tentang self-love yang kutemukan dari pengalaman pribadi. Semoga ini bisa menjadi refleksi sekaligus inspirasi untuk kamu yang sedang dalam healing journey.

1. Menerima Diri Apa Adanya

Dulu, aku sering merasa kurang karena selalu membandingkan diri dengan standar luar—baik soal penampilan maupun pencapaian. Self-love mengajarkanku bahwa menerima diri apa adanya bukan berarti berhenti berkembang, tapi menyadari bahwa aku berharga meski tidak sempurna.

Tips praktis: setiap pagi coba bercermin lalu ucapkan satu kalimat afirmasi sederhana: Aku layak untuk dicintai, apa adanya diriku.

2. Belajar Mengatakan “Tidak”

Sebagai orang yang dulunya ingin menyenangkan semua orang, aku jarang menolak permintaan. Hasilnya? Energi terkuras, dan aku kehilangan arah. Self-love mengajarkan bahwa berkata “tidak” adalah bentuk perlindungan diri.

Tips praktis: sebelum menjawab permintaan orang, tanyakan ke diri sendiri: Apakah ini baik untukku sekarang? Kalau tidak, izinkan dirimu berkata tidak tanpa rasa bersalah.

3. Merawat Tubuh & Jiwa

Self-love bukan hanya mental, tapi juga fisik. Aku belajar menghargai tubuh dengan istirahat cukup, makan sehat, dan olahraga ringan. Di sisi lain, jiwa juga butuh nutrisi lewat journaling, meditasi, atau doa.

Tips praktis: buat ritual self-care mingguan, misalnya mandi aromaterapi di hari Minggu, atau menulis jurnal syukur sebelum tidur.

4. Tidak Lagi Takut Berubah

Dulu aku takut kehilangan pembaca lama saat mengganti niche blog. Tapi self-love mengajarkanku bahwa perubahan adalah bagian dari pertumbuhan. Aku tidak bisa terus-menerus memaksakan diri berada di ruang lama yang sudah tidak lagi sesuai dengan jiwaku.

Tips praktis: ketika ada perubahan besar, lihatlah bukan sebagai kehilangan, tapi sebagai kesempatan untuk menemukan versi terbaik dari dirimu.

5. Menemukan Kekuatan dalam Kesendirian

Ada masa aku merasa kosong ketika sendirian. Namun sekarang aku justru menemukan bahwa kesendirian adalah ruang terbaik untuk refleksi. Self-love membuatku memahami bahwa aku tidak butuh validasi orang lain setiap saat.

Tips praktis: coba luangkan satu jam dalam seminggu untuk “me time” tanpa gadget, hanya bersama dirimu sendiri.

Kesimpulan

Dari perjalanan hidupku, aku belajar bahwa self-love adalah pondasi untuk kesehatan mental, spiritual, dan pertumbuhan diri. 5 pelajaran ini mungkin sederhana, tapi benar-benar mengubah caraku memandang diri sendiri dan dunia.

Lanjutkan Bacaanmu

Terima kasih sudah membaca . Jangan lupa tinggalkan komentar, karena setiap cerita yang kamu bagikan bisa jadi inspirasi untuk orang lain!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar