Assalamu’alaikum. Namaku Anik Haryanti, usiaku 19 tahun. Ini cerita hijabku ^^
Dulu, berhijab dianggap kampungan, kuno, bahkan dicap sebagai wanita lemah. Namun sekarang, hampir semua remaja juga usia dewasa ketagihan berhijab. Saat kanak-kanak aku tak seketika itu berhijab. Meski keluar rumah sekalipun. Pun ketika duduk di bangku SMP, belum terbersit sedikitpun niat berhijab. Begitu menginjakkan kaki di bangku sekolah menengah atas, hidayah itu pun perlahan menghampiriku. Lingkungan sekolahku tergolong agamis, hingga diadakannya peraturan yang mewajbkan siswanya untuk sholat dhuha dan sholat hajat setiap paginya. Kerennya sekolahku Pun dengan seragamnya, semua siswa perempuan diharuskan berkemeja lengan panjang plus rok panjang baik dia berjilbab ataupun tidak. Awalnya di kelas 1 aku masih belum tertarik berhijab, terlebih sekolahku yang panas membuatku cepat menyimpulkan bahwa berhijab hanya akan menambah sensasi gerah. Naik ke kelas 2, kebetulan aku sedang dalam tahap praktik kerja industri di industri yang mewajibkan seluruh karyawan perempuannya untuk berjilbab. Dan Allah begitu menyayangiku, ada saja cara-cara indahNya menyentuh nuraniku. Awalnya, dengan terpaksa aku memakai jilbab. Panas banget, ditambah dengan berada di lingkungan industri. Namun aku berusaha membiasakannya. Aku percaya sesuatu yang sulit akan menjadi terbiasa jka kita membiasakannya. Empat bulan di lingkungan industri, akhirnya aku harus kembali ke sekolah lagi. Menimba ilmu di sekolah. Ketika bergegas berangkat ke sekolah, kupandangi seragamku, lama termenung aku bergumam dalam hati, “sepertinya bagus juga jika ditambah dengan jilbab.” Dan aku pun memutuskan untuk menggunakan jilbab setiap berangkat ke sekolah. Tahap demi tahap kulalui, awalnya masih berhijab di lingkungan sekolah, dan akhirnya ketagihan untuk berhijab setiap keluar dari rumah. Tak peduli meski terkadang dicap sebagai orang sok, hingga dianggap penganut aliran sesat sekalipun. Hanya Allah Yang Maha Menilai Segalanya. Setidaknya aku begitu mensyukuri hidayahNya yang tersampaikan kepadaku dengan cara begitu indah. Semoga tetap istiqomah
Anik Haryanti Malang Jatiim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar