MENU TAB

27 Des 2013

HIJABKU HARAPANKU

Terperangkap diLembah gelap, mungkin itu yang aku rasakan saat kehilangan sahabat sejatiku,jantung hatiku, dia adalah Ibu. Aku tak tahu pada siapa aku harus meluapkan rasa sedih, kehilanganku atas kepergian ibuku atau menyalahkan diri sendiri yang tidak dapat menolong beliau dari sakratul maut. Semenjak kepergian ibuku, aku merasa kesepian,kegelapan. Diotakku tersimpan memory ibuku sangat senang melihat aku berhijab. Kukurung diri dikamar, dan berfikir apa yang bisa aku lakukan tanpa ibuku, rasa ketakutan yang menghinggapiku, ingat akan saat-saat ibuku sakratul maut, sepertinya sakit, sepertinya menyeramkan. Aku bercerita kepada sahabatku putri, akan ibuku yang menginginkan aku berhijab, kebetulan putri sudah terlebih dahulu berhijab, dia memberikan dukunganya dan ayahku mendengar percakapan aku dan putri. Beliau berkata”Ya, seorang wanita lebih baik berhijab dan wujudkan keinginan ibumu”. Seketika itu keyakinanku bertambah kuat untuk berhijab, memperbaiki diri, sehingga saat ajal menjemputku, Aku sudah siap bahkan sangat siap.

Hari pertama aku berhijab Semua orang menatap kearahku dari tetangga sampai teman-teman dikantor, semua orang mempertanyakan akan perubahanku. Aku hanya tersenyum dan berkata “Ini adalah jalan yang ku pilih, untuk membuat ibuku senang dan bertanggung jawab terhadap agamaku, Ku serahkan diriku seutuhnya kepada allah pemilik apa yang ada dilangit dan dibumi” . Aku merasa lebih tenang, merasa lebih ada harapan untukku merasakan syurga allah dan dapat membawa ibuku kesana. Berbagai komentar positifpun berdatangan yang membuat aku sangat bersyukur atas hidayah yang diberikan kepadaku, walau ada juga yang meremehkan, maklum dulu aku sering ikut modeling dengan berpakaian sexy. Dampak yang aku rasakan setelah berhijab, selain lebih tenang, orang lain lebih sopan, menghargai kita sebagai seorang wanita, kehormatan diri lebih terjaga, lebih kelihatan anggun. Ingin cantik dunia dan akhirat? Berwudhulah dan berhijab.


kiriman Norma dwi Purwaningsih Cengkareng Jakarta

21 komentar:

  1. Subhanallah, sangat menginspirasi ;)

    BalasHapus
  2. Anonim23.52

    menyentuh sekali ^_^ semoga terus istiqomah dijalan Allah.. :)

    BalasHapus
  3. Anonim00.08

    smoga bisa menjadi contoh yang lain ya mbak :)

    BalasHapus
  4. Terimakash Norma...jadi menginspirasi ...semoga kita tetap dijalaNYA..aminnn

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya,ayok pke hijab sri,smoga menjadi awal terbukanya pintu syurga untuk kita.amin

      Hapus
  5. Semoga banyak wanita muslim yang berhijab ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin, semoga banyak yang tergugah untuk melaksanakan kewajibanya.

      Hapus
  6. Anonim18.35

    sad bacanya, memang manusia akan kembali kepada sang pencipta.Semangat ya.

    BalasHapus
  7. Bagus ceritanya dan menginspirasi.

    BalasHapus
  8. Anonim18.32

    ohh ternyata norma hoby nulis juga ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehheheh iya,bagaimana ceritanya cukup inspiratif gak?

      Hapus
  9. Anonim18.45

    Iya tuh mas, terkesima sama ceritanya norma, good.

    BalasHapus
  10. Anonim18.48

    inspiratif sekali,semoga apa yang telah kamu alami bisa menjadi conth untuk yg lain,dan tetap istiqmh ya

    BalasHapus